Just Droping To say HI !!!!DesiSmileys.com

Minggu, 16 November 2014

Pendahuluan Etika Sebagai Tinjauan

PENDAHULUAN ETIKA SEBAGAI TINJAUAN

PENGERTIAN ETIKA
·         Menurut James J.Spillane SJ berpendapat bahwa etika atau ethics memperhatikan dan mempertimbangkan tingkah laku manusia dalam pengambilan keputusan moral. Menurut O.P. Simorangkir, etika atau etik adalan pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
·         Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995), pengertian etika adalah sebagai berikut :
1.      Etika merupakan ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk serta tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);
2.      Moral memiliki arti
3.      Ajaran tentang apa yang baik dan yang buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, akhlak, budi pekerti, asusila;
4.      Kondisi mental yang membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin, isi hati atau keadaan perasaan.
Jika dilihat dari asal kata, etika diambil dari bahasa Yunani yaitu “ethos” yang bermakna adat istiadat/kebiasaan yang baik. Etika disebut juga sebagai filsafat moral, yaitu cabang dari filsafat yang berbicara mengenai tindakan manusia. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, akan tetapi etika lebih mengarah kepada bagaimana manusia harus bertindak.
Dapat kita simpulkan dari pernyataan yang dikemukakan sebelumnya bahwa etika merupakan cara bergaul atau berperilaku yang baik. Nilai-nilai etika tersebut dalam suatu organisasi dituangkan dalam aturan atau ketentuan hukum, baik tertulis maupun tidak tertulis. Aturan ini mengatur bagaimana seseorang harus bersikap atau berperilaku ketika berinteraksi dengan orang lain di dalam suatu organisasi dan dengan masyarakat di lingkungan organisasi tersebut. Cukup banyak aturan dan ketentuan dalam organisasi yang mengatur struktur hubungan individu atau kelompok dalam organisasi serta dengan masyarakat di lingkungannya sehingga menjadi kode etik atau pola perilaku anggota organisasi bersangkutan.
FUNGSI ETIKA
Etika memiliki fungsi yang sangat penting karena peranannya yang besar sabagai alat control diri kita. Adapun fungsi – fungsi dari etika adalah sebagai berikut :
a.       Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan pelbagai moralitas yang membingungkan.
b.       Etika ingin menampilkanketrampilan intelektual yaitu ketrampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis.
c.        Orientasi etis ini diperlukan dalam mengabil sikap yang wajar dalam suasana pluralism.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELANGGARAN ETIKA
Sebagai makhluk manusia tentunya kita tidak luput dari pelanggaran etika meskipun tidak kita sadari. Sifat manusia yang terkadang tidak terkendali menyebabkan kita melanggar etika yang sebenarnya kita sadar bahwa apa yang kita lakukan melanggar etika. Dibawah ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang melanggar etika, yaitu :
a.       Kebutuhan Individu
b.      Tidak Ada Pedoman
c.       Perilaku dan Kebiasaan Individu Yang Terakumulasi dan Tak Dikoreksi
d.      Lingkungan Yang Tidak Etis
e.       Perilaku Dari Komunitas
SANKSI PELANGGARAN ETIKA
Sanksi pelanggaran etika dapat dibagi dua ,yaitu :
1.      Sanksi Sosial : Skala relatif kecil, dipahami sebagai kesalahan yang dapat ‘dimaafkan
2.      Sanksi Hukum : Skala besar, merugikan hak pihak lain.
PRINSIP-PRINSIP ETIKA
Etika memiliki prinsip – prinsip yang mendasari etika sebagai ilmu yang mengajarkan nilai-nilai kebenaran. Prinsip – prinsip etika tersebut adalah
1.      Prinsip Keindahan
Prinsip ini mencakup tentang perasaan senang akan suatu keindahan. Seperti contoh adalah saat berpakaian, seseorang akan merasa senang apabila pakaian yang Ia pakai terasa nyaman dan indah saat dipakai dan dilihat orang lain.
2.      Prinsip Persamaan
Setiap manusia itu memiliki prinsip hak dan kewajiban yang sama, contohnya hak memeluk agama , persamaan hak antara wanita dan pria.
3.      Prinsip Kebaikan
Prinsip ini mendasari perilaku individu untuk selalu berupaya berbuat kebaikan dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
4.      Prinsip Keadilan
Prinsip ini mendasari seseorang untuk bertindak adil dan proporsional serta tidak mengambil sesuatu yang menjadi hak orang lain.
5.      Prinsip Kebebasan
Dalam prinsip kehidupan dan hak asasi manusia, setiap manusia mempunyai hak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknya sendiri sepanjang tidak merugikan atau mengganggu hak-hak orang lain.
6.      Prinsip Kebenaran
Kebenaran biasanya digunakan dalam logika keilmuan yang muncul dari hasil pemikiran yang logis/rasional. 
EGOISM
Kata egoisme merupakan istilah yang berasal dari bahasa Latin yakni ego, yang berasal dari kata Yunani kuno yang masih digunakan dalam bahasa Yunani modern yang berarti diri atau saya, dan kata isme, digunakan untuk menunjukkan sistem kepercayaannya.
Egoisme adalah cara untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang menguntungkan bagi dirinya sendiri, dan umumnya memiliki pendapat untuk meningkatkan citra pribadi seseorang dan pentingnya intelektual, fisik, sosial dan lainnya. Egoisme ini tidak memandang kepedulian terhadap orang lain maupun orang banyak pada umumnya dan hanya memikirkan diri sendiri
Inti pandangan dari Egoisme yaitu tindakan dari setiap orang pada dasarnya adalah untuk mengejar kepentingan pirbadi dan memajukan dirinya sendiri. Aristoteles berpenapat bahwa tujuan hidup dan tindakan setiap manusia adalah untuk mengejar kebahagiannya. Egoisme dianggap bermoral dan etis karena kebahagiaan dan kepentingan pribadi dalam bentuk hidup, hak, dan keamanan secara moral dianggap baik dan pantas untuk diupayakan dan dipertahankan.

Sumber :






Tidak ada komentar:

Posting Komentar