STRATEGI WEB
PLAN DAN IMPLEMENTASINYA
1.
Strategi
Web Plan
Strategi adalah Fokus, namun harus ada pemfokusan pada specific
target markets, produk atau layanan yang paling penting dan pada
penjualan paling produktif serta aktivitas-aktivitas pemasaran lainnya. Seperti
umumnya strategi bisnis lain, strategi website memiliki fokus utama pada :
- Fokus
pada selected target markets
- Fokus
pada selected target market needs dan selected
website offerings
- Fokus
pada keunggulan perusahaan atau website. Mainkan keunggulan-keunggulan
tersebut dan jauhkan setiap bentuk kelemahan dan ambil kesempatan yang
ada.
Website dan Proposisi lainnya
Pastikan
setiap usaha atau kegiatan yang dilakukan dari website merupakan bagian dari
urutan proposisi nilainya. Proposisi nilai menunjukan kelebihan yang
ditawarkan, grup pasar sasarannya dan harga yang terkait. Mengawalinya dapat
dilakukan dengan strategi umum website dalam urutan proposisi nilai sebagai
berikut:
·
Kelebihan utama apa yang ditawarkan?
·
Siapakah pasar sasarannya?
·
Pada tingkat harga berapa?
Proposisi
Nilai dan web Plan
Apabila
landasan proposisi nilai telah dianggap sesuai dan dapat diterima, maka dapat
segera digunakan untuk dikembangkan dan diimplementasikan pada sebuah web plan
yaitu :
- Memahami
proposisi nilai pada keseluruhan bagiannya, keuntungan atau keunggulan,
konsumen sasaran, dan tingkat harga.
- Mengkomunikasikan
proposisi nilai dengan menggunakan keseluruhan alat yang ada dan dimiliki
mulai dari advertising, positioning, public relation, kemasan
atau alat yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan proposisi nilai
kepada pasar sasaran yang telah ditetapkan.
- Memenuhu
janji. Jika dalam website ditawarkan pelayanan konsumen yang bagus pada
harga premium maka perlu adanya kejelasan dalam pengiriman. Jika site menekankan
pada customer service, maka kirimkan barang sesuai dengan
apa yang telah dijanjikan. Review keseluruhan elemen dari
website bisnis tersebut didasarkan pada bagaimana mereka dapat
memberi pengaruh terhadap proposisi nilai.
I.1. Strategi Piramida
Strategi Piramida dapat menggambarkan elemen-elemen strategi
dengan menempatkan strategi pada bagian teratas, taktik di tengah, dan program
berada pada bagian terdasar. Strategi tidak akan berarti apapun tanpa adanya
taktik dan program yang membuatnya nyata. Rencana website dibangun menurut
top-level strateginya kemudian taktik, fundamennya dibangun berdasar
program-program spesifik dengan tanggal pelaksanaan yang spesifi, anggaran
pengeluaran, dan proyeksi hasil penjualan atausales.
I.2. Batasan kompetitif Website
Nilai yang dapat mendorong kearah batasan
kompetitif antara lain:
- Kecepatan
Loading Halaman
- Content
yang menyegarkan
- Pemasaran Leverage
- Kepercayaan
I.3. Strategi Pemasaran website
Sebuah
website yang berdiri sendiri tidakakan berarti apa-apa bagi sebuah bisnis atau
organisasi. Kehidupan website sangat tergantung pada traffic, dan traffic
tergantung pada pemasaran.
- Website
tanpa traffic sama saja artinya dengan website yang tidak memiliki tujuan
atau maksud bisnis atau organisasi yang jelas.
- Website
tidak akan mendatangkan traffic dengan sendirinya: juka membuat sebuah
website, namun tidak melakukan langkah apa pun dalam rangka
mempromosikannya.
- Traffic
membutuhkan pemasaran, Pemasaran sangat diperlukan untuk mendatangkan
traffic pada sebuah website. Website yang sukses mendatangkan traffic
adalah website yang dapat mengaplikasikan dari model pemasaran lama,
termasuk advertising, public relation, dan
kata-kata.
- Masa
kemasan internet sudah berakhir. Para investor tidak lagi menanamkan
uangnya hanya untuk traffic saja. Mulai dari pemasaran sampai dengan
pendapatan dan pengeluarannya dengan orientasi bisnis.
Features dan Benefits Statements
Feature dan benefit statements merupakan standar pemasaran klasik. Setiap produk dan
layanan yang dijual akan membangun feature dan benefit statements.
Feature adalah
karakteristik dari site, sementara benefit merupakan nilai
positif yang diperoleh setiap orang yang menggunakan site tersebut.
2.
Model
Bisnis (Business Model)
1. Portfolio Site : Sama
seperti business card di
web
Site
ini memberikan informasi. Target user mereka datang untuk menemukan informasi
mengenai sebuah bisnis. Portfolio site tidak secara spesifik menjual sesuatu
tetapi biasanya mendukung penjualan dengan mendorong atau membuat keputusan
pembelian menjadi lebih mudah.
2. Basic Commerce Model: Penjualan
dan keuntungan
Business website yang
paling sederhana adalah yang didasarkan atas kemampuan mendatangkan penjualan
atau profit.
3. Content Model: Berdasarkan
advertising
Contens Sites bekerja
secara ekonomis seperti aliran jaringan televisi, free content bagi
user di biayai dengan iklan yang dilihat oleh user.
4. Community Sites
Sebuah
site community biasa
menawarkan e-mail, bulletin board, dan forum, fokus umum bagi beberapa grup
yang memiliki ketertarikan yang sama, community site biasanya diawali dengan sebuah grup, klub,
atau organisasi pemerintah. Kebaikan dari mereka adalah biasanya disponsori
oleh bisnis yang ingin mengambil keuntungan dari kegemaran mereka yang sama.
Site Hasil Cangkokan atau Kombinasi
Kebanyakan
site menawarkan kombinasi keuntungan kepada target usernya dan biasanya
mengkombinasikan contens dan komunitas dengan sentuhan portfolio
dan commerce.
Kesimpulan Business Model
Untuk site
kombinasi atau cangkokan perlu menjelaskan bagaimana kombinasi atu cangkokan
akan medatangkan pendapatan dan pastikan usaha di website ini mendatangkan
uang.
3.
Site Positioning
Site Positioning merupakan
persamaan website dengan product positioning dalam strategi
pemasaran dan strategi produk. Positioning yang baik adalah yang dapat
memainkan kekuatan sebuah perusahaan dan kekuatan sebuah produk, dan
menjauhkannya dari kelemahannya dengan menempatkan produk yang dapat menjangkau
pembeli yang profilnya mendekati dengan kebutuhan yang dilayani, pada saluran
yang dapat dijangkau, dan pada harga yang ditetapkan.
1)
Tujuan dan
misi website
·
Objek
website
Rencana yang baik adalah yang
menetapkan secara spesifik apa objek website yang terkonsentrasi dan dapat
diukur melalui layanan konsumen, pengurangan biaya, pengembangan branding
secara umum atau yang lainnya.
·
Misi
website
Beberapa rencana website juga
menyertakan pernyataan misi yang menjelaskan bisnis yang dilakukan untuk
membantu dalam mengkomunikasikan ide-ide fundamental dari bisnis.
·
Keterlibatan
dalam bisnis
Semakin luasnya pendefinisian bisnis
akan sangat membantu memahami dalam bisnis apa sebenarnya kita terlibat.
·
Kepuasan
konsumen
Para ahli terkemuka dalam
pengembangan kepuasan konsumen melihat misi sebagai bentuk penjelasan dari
tujuan kepuasan konsumen.
·
Filosofi
tempat kerja
Beberapa pernyataan misi juga
menjelaskan tentang tujuan internal, seperti pemeliharaan lingkungan kerja
kreatif dan penghargaan atas adanya perbedaan.
2)
Milestone dan
implementasi
Keputusan yang dibuat dan langkah
yang diambil semuanya dilakukan untuk meletakan rencana dalam aksi yang
memberikan keuntungan dari perencanaan yang terfokus. Faktor-faktor penting
dalammilestone dan implementasinya adalah berupa tingkat
kesederhanaan dari rencana, spesifikasi dari rencana, realitas rencana dan
kekompletan rencana.
Sebuah rencana akan sulit
diimplementasikan kecuali rencana ini cukup sederhana, spesifik, realistis dan
komplet. Perencanaan inipun masih harus didukung oleh yang melakukan follow up pada
kensentrasi utama rencana dan milestone spesifik serta hasil
yang spesifik.
Perencanaan yang sudah disusun harus
diimplementasikan melalui tindakan-tindakan (milestone) dengan aktivitas
yang spesifik dan terukur, lebih dari sekadar dokumen.
Setelah mengulas hasil implementasi
dari rencana-rencana yang disusun dengan orang-orang yang berkompeten, maka
perlu diadakan penentuan tujuan baru dan koreksi atas implementasi
rencana yang telah dilakukan.
* Formula bagi perencanaan yang
bertahan :
a.
Setelah rencana dimulai, tuliskan
hasil sebenarnya kedalam ramalan penjualan, anggaran pengeluaran, dan
milestone.
b.
Ingatlah selalu bila hasil
sebenarnya mengindikasikan perlua adanya perubahan.
c.
Tetaplah pada actual
mode dan lakukan penyesuaian untuk perencanaan kas sebenarnya beberapa
bulan bulan ke depan.
d.
Setelah tiap bulan diselesaikan,
tuliskan hasil sebenarnya di sebelah angka-angka perencanaan yang telah
direvisi ke dalam actual area.
4.
Analisis Varience
Variance dapat memberikan pandangan ke dalam bisnis
dan saran atas manajemen yang sedang dilaksanakan. Analisis variance melihat
setelah kejadian atas apa yang menyebabkan perbedaan antara perencanaan dengan
apa yang terjadi sebenarnya. Jika penjualan lebih tinggi dibandingkan dengan
yang direncanakan, maka biaya penjualan tentu saja menjadi lebih tinggi dari
rencananya, dan gross margin-nya pun lebih tinggi.
Analisis varians relatif mudah dimodifikasi dan dapat
dikembangkan untuk berbagai bentuk percobaan yang lebih rumit. Selain itu,
analisis ini juga masih memiliki keterkaitan dengan analisis regresi.
Akibatnya, penggunaannya sangat luas di berbagai bidang, mulai dari eksperimen laboratorium hingga eksperimen periklanan, psikologi, dan kemasyarakatan.
sumber : 3211626stmik.wordpress.com/artikel-2/strategi-web-plan-dan-implementasinya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar